Skip to main content

Shift Malam, Shift Mistis



Andi baru aja ditugasin gantiin rekan kerja buat jaga malam. Katanya sih karena urusan keluarga, tapi Andi curiga... jangan-jangan rekan itu ngeles gara-gara “sesuatu”.

Tapi yaudah lah, Andi orangnya loyal. Walau dalam hati ngedumel, “Kenapa harus gua sih?”

Sabtu malam, jam 7, Andi sampai di kantor. Disambut oleh Ridwan, si penjaga malam senior yang wajahnya kayak belum pernah kena sinar matahari. Serius banget mukanya, padahal rambutnya dicat hijau stabilo.

Andi, walaupun males basa-basi, tetep aja ikut duduk ngobrol. Namanya juga numpang jaga.
Sambil nyalain rokok, dia nanya,

    “Wan, kalo jaga malam tuh ngapain aja?” Ridwan jawab tanpa ekspresi, “Santai aja, Ndre. Yang penting jangan lari.”

Andi: 😶 “...Lari kenapa?”
Ridwan: “Biar gak keringetan.”

Oke, tidak membantu.

Andi pun ngecek CCTV. Semua aman. Gak ada penampakan, kecuali satu kamera yang kayaknya ada kecoa jalan-jalan depan lensa. Dia rebahan sambil scroll TikTok, ketawa-ketawa sendiri lihat video kucing mukul kipas angin.

Jam 11, perut mulai keroncongan. Untung bawa bekal dari rumah: nasi, telur dadar, sambel level 10, dan krupuk rasa masa kecil.

    “Makan, Wan?” 

    “Gas.”

Abis makan, Ridwan tiba-tiba ambil senter.

    “Yuk patroli. Biasanya jam segini dia mulai keliling.”

    Andi: “Dia? SIAPA DIA?”

    Ridwan: “Satpam sebelah.”

Oh.

Mereka keliling kantor. Cek pintu. Cek jendela. Cek hati masing-masing (mungkin).
Sampai akhirnya Ridwan bilang,

    “Kalau ada suara aneh, jangan ditanggapi. Nanti makin rame.”

Andi: 😰 “Serius lo?”
Ridwan: “Enggak sih, cuma biar lo mikir-mikir.”

Andi: 🙄

Kelar patroli, Andi rebahan. Buka YouTube, play film thriller. Sambil pakai lotion anti nyamuk. Ridwan nonton TV. Tapi, karena posisi speaker TV ngadep ke arah Andi, suaranya kayak konser horor langsung ke otak.
Ada jeritan. Musik mendebarkan.
Andi bangun kaget.

    “Wan! Kecilkan tuh TV!”

    Ridwan: “TV-nya gak ada remote, Ndre. Ini Smart TV tapi remote-nya ilang dari 2019.”

    Andi: "TV-nya Smart, tapi hidup kita enggak ya."

Setelah drama volume TV, Andi akhirnya ketiduran juga. Tapi belum lama tidur, dia denger suara aneh.
Greekk... greekk... greekk...

Kayak suara keyboard. Tapi juga mirip suara... kuku di lantai.

Andi pelan-pelan bangun.

    “Jangan-jangan ini... waktunya jumpscare?”

Dia nyalain senter dari HP. Pelan-pelan menengok ke arah suara.

Ternyata... Ridwan lagi tidur sambil ngunyah angin.
Giginya beradu kayak mesin jahit. Matanya merem, tapi bibirnya... senyum.

Andi langsung berdiri, ngambil lotion anti nyamuk, dan ngeolesin diri kayak mau summon kekuatan.

Dia bisik:

    “Kalau lo kerasukan, tolong jangan kerasukan yang banyak makan, ya. Gua bawa bekel cuma satu.”

Sampai pagi, Andi gak bisa tidur lagi. Main HP aja, sambil sesekali ngelirik Ridwan kayak ngecek horor di TikTok.

Pagi datang. Matahari muncul.

Ridwan bangun, ngulet, dan nyeletuk:

    “Tidurnya nyenyak banget tadi... mimpi makan rendang.”

    Andi cuma bisa jawab:

    “Iya, gua denger. Rendangnya keras banget sampe gigi lo konser.”

Andi langsung cabut. Pulang.
Besoknya... dia mendadak rajin ibadah. Katanya mau lebih dekat dengan cahaya.

Comments

Popular posts from this blog

Pertama kali beli buku bugil, RASANYA.......... ?

B uku-buku bugil ini beredar luas di toko-toko buku dan para pecinta buku pun rela ngantri untuk dapateinnya. Anak-anak sampai kakek nenekpun membeli buku ini. termasuk gueh...hehehe  Kemarin tanggal berapa gitu ya, lupa. Seorang teman datang kerumahku untuk menemaninya membeli buku. Sebut saja dia Lidi. Pintar, sedang menyelesaikan skripsi yang belum rampung-rampung. Namanya sedang disamarkan di pegadaian. Menurutku kegiatan ini positif bagi diriku karna yang aku kerjakan dirumah hanya lah nunggu pemberitahuan facebook, chatting, tidur seharian gak jelas dan nyanyi dikamar mandi Lidi sudah siap dan menjemputku. “pintu digedor....... k’palaku nongol..... ASTAGHFIRULLAH..  si lidi datang bawakan baju ?????”   Lidi begitu rapi dengan pakaiannya. Jam 10 teng kami berangkat dari rumah. Aku di boncenginya. . . *tolong jangan bedakan gender* Hampir 45 menit untuk sampai ke tempat tujuan. Di tambah raja siang  semakin menyengat. Kami ngobrol ngalur-n...

Tips Belajar Anak Kuliahan

Akhir-akhir ini saya sering ngpost tentang hal yg berhubungan dengan dunia kampus. Padahal masih banyak yang bisa dibahas. Namun hampir seharian saya berda di lingkungan kampus. Maklum. Sebagian besar yang masih terekam hanya tentang kuliah. Mungkin Benar kata sebagian orang tulislah apa yang kamu ingin tuliskan dan sudah dikuasai tentunya. Jadi anak pintar, supaya dapat ip 4(empat), cara cepat move on dan masih banyak lagi label atau judul postingan yang bisa dicari di google dkk. Untuk hal seperti itu sebaiknya saya sarankan untuk menghentikan bacaan anda cukup sampai di akhir kalimat ini. Karna disini saya juga belajar tentang hal itu. saya bukan mau menggurui kalian. Hanya saja ada hal2 yang dapat membatu kalian dalam belajar(Kesannya postingan ini berbobot). Maka dari itu saya tidak menyarankan kalian untuk melanjutkan tulisan saya. Agar tidak ada dusta dintara kita.

3 Syarat Untuk Menjadi Programmer

Progremer adalah kerjanya yang duduk didepan komputer. Berarti yang jaga warnet itu progremmer donk bang? Bukan. Kalo kamu ngeliatin abang-abang diwarnet jaganya sambil senyam-senyum pasti dia lagi chatting sama mbak-mbak janda beranak duda yang nge-php-in dia. apa lagi itu PHP? Kalo anak gaul bilang itu kepanjangan dari Pemberi Harapan Palsu . Nah, kalo programmer ada juga yang namanya php tapi beda artinya. PHP disini itu pemrograman yang isinya coding untuk buat website atau untuk yang lainnya.  Coding itu apa bang? Coding kayak makanan untuk buka puasa itukan? Itu puding edek. Cari di google aja ya. Jangan banyak tanya, ucing jadiny ala abang nih. Kayak guru aja pake ngajarin orang. :D Nah. Apa aja hal yang wajib kita perlu lakukan untuk jadi progremmer.